MUSEUM SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX
KRATON YOGYAKARTA
Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX berada dalam
kompleks Kraton Kasultanan Yogyakarta terletak di jantung kota Yogyakarta
tepatnya di sebelah selatan alun-alun utara Yogyakarta. Pada mulanya kraton ini
digunakan sebagai tempat
tinggal raja Kasultanan Yogyakarta dan sebagai pusat
pemerintahan. Pada saat ini, sultan tidak lagi tinggal di dalam komplek kraton
tetapi tinggal di komplek taman sari. Status kepemimpinan Sultan tidak mutlak
seperti tempo dahulu. Sekarang sistem pemerintahan diatur oleh pemerintah
pusat. Sultan menjabat sebagai Kepala Daerah Tingkat I.
Sri Sultan
Hamengkubuwono IX adalah seorang Raja Kasultanan
Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka.
Lahir di Yogyakarta
dengan nama GRM. Dorojatun pada 12 April 1912, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
adalah putra dari Sri
Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Umur 4 tahun GRM, Dorojatun tinggal pisah dari
keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau kuliah di Universiteit
Leiden, Belanda. Ia dipanggil Hengkie atau raja muda ("Sultan Henkie").
Sultan Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan
Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem
Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman
Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo". Beliau
merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda
dan mendorong kemerdekaan
Indonesia. Selain itu,
dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta
dengan predikat "Istimewa".
Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada
akhir masa jabatannya pada tahun 1978 di era Suharto, beliau menolak untuk
dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan
Mataram di Imogiri.
A. Bagian-bagian Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Pendirian Museum Sri Sultan Hamengku
Buwono IX bertujuan untuk mengenang semangat juang dan jasa-jasa beliau dalam
memimpin kasultanan Yogyakarta maupun peran beliau dalam kancah sejarah
berdirinya Republik Indonesia. Dibangunlah sebuah ruangan disalah satu sudut
kraton Yogyakarta yang menyimpan benda-benda peninggalan beliau.
Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyimpan benda-benda
yang pernah dipergunakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Selain itu
penghargaan-pernghargaan untuk Sri Sultan Hamengku Buwono IX baik berasal dari
Presiden Republik Indonesia maupun penghargaan yang datangnya dari luar negeri.
Benda-benda peninggalan beliau diantaranya : yaitu Meja kursi tempat kerja
beliau, meja kursi tamu, lencana dan mendali. Selain itu terdapat lukisan dan
foto-foto masa kecil, remaja, dan dewasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX
Selain benda-benda yang disebutkan diatas juga dipamerkan
benda-benda kebesaran keraton Yogyakarta, yaitu berupa Lambang kerajaan yang selalu
dikeluarkan pada upacara-upacara resmi dan selalu menyertai Sultan yang biasa
disebut Ampilan Dalem. Benda-benda ini dibuat dari emas dan ulasannya dibawa
oleh 8 orang abdi dalem perempuan, masing-masing bertugas membawa benda yang
berbentuk :
- Banyak / angsa adalah simbol kesucian dan kewaspadaan.
- Dhalang / khijang adalah simbol kegesitan dan kebijaksanaan.
- Sawung atau ayam jantan adalah simbol keberanian.
- Merak adalah simbol kewibawaan.
- Naga adalah simbol penyangga atau pembawa dunia.
- Sapu tangan emas adalah simbol dari penghapus segala kotoran, baik jasmainah maupun rohaniah.
- Kutuk atau kotak merupakan simbol dari daya pemikat atau penarik.
- Kandhil merupakan simbol dari penerangan di hati rakyat.
- Saput atau tempat segala macam alat. Simbol dari kesiap-siapan. Ampilan dalem satu ini harus dibawa oleh seorang lurah keparak para gusti.
Warna-warni pakaian abdidalem ini menggambarkan warna-warna cahaya tiap-tiap manusia yang dapat dilihat dalam semadi.
Keberadaan Museum Sri Sultan Hamengku
Buwono IX yang berada di dalam komplek
Kraton Yogyakarta sangat penting. Yogyakarta sebagai pusat pendidikan di
Indonesia dan sebagai pusat kebudayaan Jawa yang tetap lestari sampai sekarang
mendukung sebagai tempat studi banding dan tempat observasi berbagai bidang
ilmu.
Fungsi bangunan ada yang berubah dari
sebelumnya, ini dimaklumi kondisi peradaban zaman yang semakin maju dan modern.
Selain itu Gempa 27 Mei 2006 merobohkan dua bangunan yaitu bangunan yang
menyimpan Keris dan kereta.
No comments:
Post a Comment